Wednesday, March 26, 2008

Jeritan Terlantar

langit senja terbakar suryaseribu dendam memberontak ragasumpah serapah memanggil penguasatermakan derita korban logikabadai melanda jiwa-jiwa kecilmenahan pedih kuyup menggigilmenanti hujan deras berlaluberharap bertemu mimpi barukapan senja merah memudarpelangi menghias langit nusantarasangsaka tegar berkibartawa riang terus terdengarternyata kita belum merd...

Monday, March 17, 2008

Menanti Cinta Kembali

bersama di ambang senjagundah dan mata berbicaradebar dada menggetuk rasamengharap tabir hati terbukakita adalah nyanyian siang dan malamsiang yang pulang tanpa salamdan malam datang tanpa senyumanmasih terdiam di persimpangan kata hati terus menganyammerajut benang cinta erat tersulamkunamakan apa cinta inibila rahasia indah dibalut emosihati peduli menantiberharap ia kembalimembawa satu puisicinta sej...

Friday, March 14, 2008

Bulan Yang Tertinggal

Aku tahu...Ada setitik rindu yang sulit kumengertikau simpan disudut matamu yang berbinar ituNamun tak bisa menangkap perih yang kusembunyikan di dasar hatiCukup kutahankan luka dan kita tak lagi bertegur sapaJangan katakan apapun tentang akuSeperti malam yang tergesa-gesa pergiSedang aku belum selesai bermimpiDi wajahmu kutanamkan sinar bulanDari sisa purnama yang mengambangDalam ketidak sadaran, kulepaskan tanyaSiapa yang mengambil purnama itu ?Sehingga pagi yang kutemui tersisa hampaBulanKaulah resah itu untukkuKaulah sunyi itu untukkuKaulah cerita kecil ituMerpati putih yang terbang mengawanTak mungkin kupanggil pulangTakdir dan suratanKu tulis di wajah bulanBulan yang kini kutinggalkanDi persimpangan...

Tuesday, March 04, 2008

Selamat Ulang Tahun

Pelangi senja di langit jinggaAwan menari lembayung tertawaMenyambut hari indah tlah tibaSebait kalimat seribu doaUntukmu belahan jiwaSelamat Ulang Tahun“Semoga Allah semakin sayang padamu “selamanya ....

Monday, March 03, 2008

Puisi Sepi

malam inisaat mata lelah belum terpejammimpiku terbang merayapi gelapmamanjat angin memeluk langit menyapa bulan pucatkau hadir mengusik hampa ruang kamarkumenjambangi mimpikumenyusup ke sebelah hatiku yang bekudan menyapaku tanpa suara pagi belum jua tibajemari embun masih erat memeluk daunenggan tergelincir dan hilang terserap buminamun kenapasekejap kau mewarnai kanpas jiwakudan saat terjagayang kulihat hanya sisa purnama di balik jendelamalam ...kenapa kau tak biarkan mimpiku usaisampai pajar menyalami matahari(Kuningan, Nopember 2007)...

Page 1 of 6123Next

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More